Cara melakukan retargeting pelanggan dengan efektif dan efisien
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang bertujuan untuk menarik kembali pengunjung yang telah berinteraksi dengan situs web atau aplikasi, tetapi belum melakukan konversi. Ini merupakan cara efektif untuk memperkuat brand awareness dan meningkatkan konversi. Berikut adalah beberapa langkah dan tips untuk melakukan retargeting yang baik:
1. Segmentasi Pengunjung
Lakukan segmentasi pengunjung berdasarkan perilaku mereka di situs web, misalnya:
Pengunjung yang melihat halaman produk tertentu.
Pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang tetapi belum membeli.
Pengunjung yang pernah membeli.
Segmentasi yang tepat membantu Anda menyampaikan pesan yang relevan dan lebih personal.
2. Gunakan Konten yang Relevan
Buat pesan yang sesuai dengan fase pengunjung dalam perjalanan pembelian mereka. Misalnya, pengunjung yang pernah melihat produk tapi tidak membeli dapat diberikan penawaran khusus atau diskon.
Menampilkan ulasan atau testimoni dari pelanggan sebelumnya juga bisa menarik perhatian.
3. Frekuensi Iklan yang Tepat
Menjaga frekuensi iklan agar tidak berlebihan. Iklan yang terlalu sering muncul bisa membuat pengunjung merasa terganggu, yang akhirnya bisa menurunkan citra brand.
Cobalah untuk membatasi frekuensi penayangan iklan (misalnya, 2-3 kali per hari per orang) dan menetapkan batas waktu (seperti selama 1-2 minggu setelah interaksi terakhir).
4. Kreatif dan Variasi dalam Iklan
Buat variasi iklan agar tidak monoton. Cobalah desain, teks, atau tawaran yang berbeda untuk audiens yang sama, sehingga mereka lebih tertarik dan tidak merasa bosan.
Visual yang menarik, pesan singkat dan jelas, serta CTA (Call to Action) yang kuat dapat meningkatkan efektivitas.
5. Personalisasi Pesan
Personalisasi iklan dengan nama atau produk yang pernah dilihat oleh pengunjung sebelumnya. Semakin relevan iklan, semakin besar kemungkinan pengunjung akan berinteraksi kembali.
Gunakan dynamic retargeting untuk menampilkan produk spesifik yang telah mereka lihat.
6. Analisis dan Optimasi Kinerja
Pantau metrik kinerja seperti CTR (Click-Through Rate), konversi, dan ROI dari kampanye retargeting.
Cobalah A/B testing pada berbagai elemen seperti judul, gambar, CTA, dan lain-lain untuk mengetahui elemen mana yang paling efektif.
7. Integrasi dengan Marketing Funnel
Retargeting sebaiknya menjadi bagian dari keseluruhan strategi funnel pemasaran Anda. Sesuaikan retargeting dengan tahap funnel: awareness, consideration, dan decision.
Sebagai contoh, di tahap awal, fokuslah pada iklan awareness, kemudian lanjutkan dengan iklan consideration dan akhirnya decision.
8. Manfaatkan Platform yang Tepat
anda juga bisa menggunakan whatsen.com untuk mengirim pesan retagerting customar anda agar kembali membeli jada atau produk dari bisnis anda , dengan fitur spintak yang dapat mengirim pesan secara mix , tanpa harus simpan nomor pelanggan dan hanya dengan sekali klik pesan whastapp anda akan langsung terkirim pada pelanggan
Gunakan platform yang relevan dengan audiens Anda. Google Ads, Facebook, Instagram, dan LinkedIn adalah beberapa platform populer untuk retargeting.
Gunakan fitur-fitur khusus, seperti Facebook Pixel atau Google Analytics untuk melacak interaksi pengguna dan mengoptimalkan kampanye.
Kesimpulan
Retargeting yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku audiens dan memanfaatkan data dengan tepat. Dengan pendekatan personal dan strategi yang terukur, Anda bisa mengubah pengunjung yang sebelumnya hanya mampir menjadi pelanggan setia.
sumber : whatsen.com